Tuesday, March 11, 2014

Meraih Tak Sesulit Mempertahankan


Mempertahankan akan lebih sulit daripada meraih sesuatu. Tak ada jaminan untuk kita selalu berada di tren positif. Dibutuhkan konsentrasi dan konsistensi lebih agar kita tetap terjaga. Lengah adalah hal yang tabu. Sedikit saja hal itu muncul maka kita akan terjatuh dari zona nyaman. Dipaksa untuk mencari ide-ide lain untuk meraih kembali itu semua. Ya setidaknya itulah yang dirasakan oleh Walter Mazzarri bersama Inter saat ini.

Angin segar sedang berhembus di sisi anak-anak Giuseppe Meazza. Semenjak kalah di derby d'Italia Inter belum mengalami kekalahan di lima pertandingan terakhir. Di antaranya adalah kemenangan atas Fiorentina dan berhasil menahan imbang Roma. Kedua tim yang sedang berada dalam kondisi terbaiknya. Hasilnya Inter semakin mendekati posisi 4 dengan selisih satu poin saja.

Lalu apa yang membuat skuad Mazzarri bangkit dari keterpurukan? Berikut adalah hal-hal penting yang mempengaruhi tren positif Inter.

Formasi yang Tepat

Di lima pertandingan terakhir ini Mazzarri menggunakan formasi 3-5-2. Meninggalkan formula lama 3-5-1-1 yang dipakai di 19 pertandingan. Perubahan hanya bersifat minor dengan menambahkan satu striker untuk menemani Rodrigo Palacio di depan. Sebenarnya ini sering diterapkan sebelumnya tetapi lebih banyak di babak kedua ketika mengalami kebuntuan.

Diego Milito lah yang memaksa Mazzarri menggunakan dua striker di depan. Kembalinya sang pangeran dari cedera menjadi oase untuk menambah kekuatan lini depan. Walaupun belum kembali ke performa terbaiknya. Tetap saja kharisma dan pengalaman di partai-partai besar sangat dibutuhkan Inter.

Tapi ada sedikit perbedaan dengan awal-awal musim dimana Palacio lebih bebas bermain sebagain second striker. Bisa saja diterapkan tetapi kenyataannya dia tetap tajam jika bermain sebagai striker tunggal. Maka dari itu Palacio lebih didorong ke depan untuk menekan lini belakang lawan. Sekarang tinggal menunggu saja performa konsisten Mauro Icardi dan Ruben Botta untuk menyempurnakan formasi ini.

Lini Belakang Semakin Solid

Belum kalah jelas menandakan peningkatan permainan di lini belakang. Buktinya hanya dua kali kebobolan dari lima pertandingan. Kembalinya Walter Samuel memiliki pengaruh paling besar. Salah satunya dengan gol kemenangan di pertandingan melawan Sassuolo. Tak hanya itu, dari semua pertandingan Inter bersama Samuel hanya menelan satu kekalahan.

Lagipula sejak awal musim Mazzarri membuktikan jika dirinya tak main-main dalam formasi 3 bek. Rekrutan Rolando dan Hugo Campagnaro bukti sahihnya. Mereka berdua sudah pernah bermain di bawah asuhannnya dengan Napoli. Jadi setidaknya mereka menghilangkan masalah tentang adaptasi yang biasa melanda pemain-pemain baru. Hingga kini keduanya menjadi pilihan reguler dan sesekali bergantian dengan Samuel, Juan Jesus, dan Ranocchia. Apabila ada cedera atau akumulasi kartu pun masih ada Marco Andreolli.

Hernanes

Merapatnya Hernanes ke Giuseppe Meazza memang pilihan yang tepat untuk skuad Inter. Di debut awalnya dia langsung memberi kesan positif dengan assist dan permainan yang sangat baik. Karena saat itu Inter bermain tanpa Cambiasso yang menjadi poros tim. Hernanes pun memerankannya dengan sempurna. Ditambah dengan fakta bahwa kedua kakinya memiliki kekuatan yang sama. Hal yang tak dimiliki seorang Cambiasso.

Hernanes pun berhasil membawa sedikit kenyamanan pada Mazzarri dalam merotasi pemain. Sebelumnya Inter terlalu bergantung pada Cambiasso. Dari skuad Inter bisa dibilang penggantinya pun belum ada. Kemampuan bertahan dan menyerang untuk menjaga stabilitas tim tak ada dalam diri Kuzmanovic, Taider, apalagi Mudingayi. Gelandang lainnya pun lebih memiliki naluri menyerang. Tak salah lagi jika Hernanes akan menjadi poros tim di masa depan.

Dengan penampilannya saat ini Inter harusnya bisa bermain lebih baik. Mazzarri pun telah menemukan formula terbaiknya untuk Si Ular Besar. Sekarang tinggal melakukan hal yang lebih sulit. Mempertahankan itu semua. Good luck Walter.

No comments:

Post a Comment

Postingan Populer