Thursday, March 28, 2013

Besok Masih Bisa Ke Gym



Besok Masih Bisa ke Gym
           

 Tulisan ini gua persembahkan untuk tim sepakbola Nutrisi 47 :D

Tim kami menjadi juara ketiga dengan medali perunggu dalam ajang Dekan Cup 2013. Oh ya, sebelumnya akan gua jelaskan sedikit tentang Dekan Cup. Dekan Cup adalah sebuah olimpiade olahraga dan seni di Fakultas Peternakan IPB yang diadakan setiap tahunnya. Berbagai cabang olahraga seperti sepakbola, futsal, basket, voli, tenis meja, catur, atletik, dan aerobik dipertandingkan. Peserta Dekan Cup adalah dari setiap angkatan per jurusan yang aktif, contohnya Nutrisi 47 atau Produksi 47 dan seterusnya. Dalam hal ini para dosen, mahasiswa alumni, dan pascasarjana pun diundang untuk ikut berpartisipasi.

Oke, langsung saja kita mulai ceritanya.

        Dekan Cup sudah berlangsung selama seminggu, tetapi tim kami belum meraih satu medali pun. Beberapa orang sudah pesimis untuk melanjutkan. Tetapi kami tim sepakbola tidak pernah menyerah.

        Dengan motivasi “besok masih bisa ke gym”, kita menjadi lebih semangat. Turnamen diadakan dengan sistem knock-out (“Siapa yang kalah, tidak akan ke belakang gym lagi”) :). Pertandingan pertama, melawan Nutrisi 48. Gua bermain sebagai bek kanan, atau bahasa Tommy Welly-nya itu fullback kanan. Gua cukup kesulitan, karena stamina gua yang buruk dan tidak selincah waktu umur 15 tahun. :) Beruntung, lawan lebih suka bermain lewat sisi kanan, alhasil gua tidak terlalu banyak lari-lari. Hehehe. 

      Kita unggul lebih dulu lewat pemain “ace” kita, Henryc dari tendangan sudut. Euforia tidak terasa lama sebelum lawan menyamakan kedudukan. Tetapi, di menit-menit akhir pertandingan Sapran mengubah kedudukan menjadi 2-1. Musuh mulai menekan lewat sisi kiri, tetapi tak membuahkan hasil. Kami menang dan besok masih bisa ke gym :)

*****

            Kami masuk ke babak semifinal, melawan Produksi 46. Juara tahun lalu. Juara bertahan. Tantangan besar dan berat bagi kami. Pengalaman yang buruk gua rasakan, terasa sekali bagaimana fisik diuji dan dikuras habis. Ditambah dengan ciri khas mereka yang menggunakan strategi 2 winger ditumpu dengan playmaker yang tak pernah terlihat lelah. Kami kalah 2-0. Tinggal berharap menjadi juara ketiga. Tapi besok masih bisa ke gym :)
            Di partai perebutan juara 3, menghadapi para staff & dosen yang notabene jauh lebih “berpengalaman”. Ibaratnya, kita tim U-21 melawan pemain macem Giggs dan Javier Zanetti tapi ada 11 orang. Huft.
            Pertandingan berlangsung keras, banyak pelanggaran dan tumbukan sana-sini. Kami harus berterima kasih ke kiper andalan kami, Taufan. Penampilan gemilang dalam mengawal gawang, membawa kemenangan. Kami berhasil menang 2-1. Merebut juara ketiga dan medali perunggu. Kami tidak bisa ke gym lagi karena ini pertandingan terakhir.

Terimakasih untuk semua pemain, teman-teman, dan para WAG’s yang setia mendukung.

Inilah pembuktian kepada orang-orang yang telah meremehkan kemampuan dan kekompakan tim kami. Kurang kompak? Kami bermain dengan 11 orang, cabang olahraga tim dengan pemain terbanyak. berhasil meraih juara ketiga. Kami kompak dengan cara kami. Tahun depan masih bisa ke gym lagi. :)


Monday, March 4, 2013

Kenapa Harus Internazionale?

Kenapa Harus Internazionale?
  
"Kenapa harus Inter Milan sih?" "Emang apa bagusnya sih Inter?" Pertanyaan itu sering muncul dan ditanyakan ke gua. Jawabannya? Mungkin takdir.....

Ya sebenernya gua juga gak begitu paham kenapa suka Inter dibanding tim-tim lain. Oh ya. Sebelumnya Inter itu klub sepakbola profesional Italia yang bermarkas di Giuseppe Meazza, Milan. Internazionale punya kostum dengan warna kebesarannya, biru hitam. Dijuluki Il Nerazurri. Dalam istilah bahas Italia diartikan sebagai Si Biru Hitam. Selain itu ada julukan lain, Il Biscione (Si Ular Besar), dan La Beneamata (yang tersayang). Dibentuk pada 1908. Dan pendukungnya disebut Interisti. Selebihnya bisa baca di inter.it atau Wikipedia yaa :D

Pertama kali nonton bola "kebetulan" Inter yang ditayangkan. Dan sejak itu gua langsung suka. Sebenernya gua penggemar Ronaldo dan waktu itu masih memperkuat Inter. Jadi gua suka Inter. Hehehe. Itu kisaran awal 2001. Di situ masih inget pelatihnya si Hector Cuper. Tapi semenjak Ronaldo pindah ke Real Madrid, gua tetep suka Inter. Malah semakin-makin suka. Entah kenapa.

Setelah masa Ronaldo, gua malah menjadi fans berat Inter karena Christian Vieri. Gua sampe sekarang masih inget-inget lupa. Karena gua inget Vieri pernah mencetak 4 gol dalam satu pertandingan tapi lupa lawannya apa. Hehehe. 

Gua kagum karena sejak tahun 2000 Inter punya tradisi pemain-pemain yang luar biasa. Di posisi kiper, dari masanya Francesco Toldo, Julio Cesar, dan sekarang ada Samir Handanovic. Posisi bek dari Ivan Cordoba, Fabio Cannavaro, Marco Materazzi, Walter Samuel, Lucio, Maicon, Javier Zanetti, dan sekarang ada Andrea Rannocchia. Pemain tengah? Membanjir sekali nama-nama yang terkenal, Luigi Di Biaggio, Youri Djorkaeff, Emre Belozoglu, Patrick Vieira, Esteban Cambiasso, Juan Sebastian Veron, Luis Figo, Thiago Motta, dan Wesley Sneijder. Barisan penyerang? Wah sangat banyak. Ronaldo, Alvaro Recoba, Julio Cruz, Adriano, Gabriel Batistuta, Christian Vieri, Samuel Eto'o, Diego Milito, Giampaolo Pazzini, Diego Forlan, Antonio Cassano, dan Rodrigo Palacio. Yah walaupun mereka semua tidak membawa kesuksesan  untuk Inter. Hehehe. Tapi, banyak hal positif yang mereka berikan.

Kisah Kasih 8 Februari

Kisah Kasih 8 Februari

Gua ingin berbagi cerita sedikit tentang Annisa Nazila. Dia pacar gua. Sebelumnya kita sudah kenal sekitar tiga bulan. Gua diperkenalkan oleh Rendy, temen gua dengan bantuan pacarnya, Ajeng. Sebenernya sih waktu itu gua kebetulan lagi gak mencari pacar. Tapi karena direkomendasikan oleh teman, ya gak masalah.

Awal kenalan kita cuma sms-an aja sebelum sempat bertemu. Padahal rumah kita gak jauh, cuma dua kilometer kira-kira. Ya dalam jenjang waktu 3 bulan itu gua merasa cocok dengan dia, sudah terpikir untuk "menembak" dia. Tetapi masih belum yakin, karena sebelumnya, kita sama-sama mendambakan orang lain dan berakhir dengan bertepuk sebelah tangan. 

Gua suka dengan kepribadian dia, gak "neko-neko", gak banyak gaya, dan satu hal dia gak menggunakan Blackberry. Hehehe. Ya bisa dibilang gua punya pengalaman buruk dengan wanita Blackberry. Karena mereka seperti memiliki prinsip "BBM (Blackberry Messenger) menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh". Jadi mereka lebih tertarik dengan teman BBM daripada sms-an dengan gua. Ibaratnya, mereka lebih suka "Blind Date". Karena gua juga kurang suka dengan Blackberry, alhasil komunikasi lebih sulit.

Ya akhirnya gua membulatkan tekad untuk "menembak" dia. Waktu itu tanggal 7 malem. Kebetulan gua lagi bersama teman-teman. Dan kepikiran untuk "nembak". Tetapi dia pasti tidak suka jika ditembak tidak langsung tatap muka. Akhirnya tanggal 8, gua ke rumahnya. Dan diterima. Alhamdulillah.

Setahun berlalu. Suka dan duka telah kita lalui bersama. Toleransi dan kepercayaan sangat diuji ketika kita hidup satu kampus, satu daerah, tetapi beda fakultas dan jurusan. Mulai dari kegiatan akademik maupun organisasi atau kepanitiaan sangat menyita waktu. Determinasi dan waktu kita terbagi. Tetapi gua salut sama dia. Dia tetap percaya sama gua. Walaupun gua tipe orang yang sangat waspada untuk urusan perasaan. Hehehe. Sekitar sebulan sebelum bulan Ramadhan, gua pergi ke Blitar untuk magang. Sebulan lamanya kita tidak berjumpa. Tetapi kita berhasil menjaga hati dan perasaan masing-masing. 

Beruntung punya pacar dia yang sangat mengerti perangai dan tabiat gua apa adanya. Semoga kita bisa tetap langgeng. Bisa tetap menjaga perasaan. Dan saling mengerti. Gua belum bisa menceritakan dan mengulas secara detil. Tetapi gua rasa sudah cukup dengan tulisan ini.

"I Love You Annisa Nazila"

Postingan Populer