Besok Masih Bisa ke Gym
Tulisan ini gua persembahkan untuk
tim sepakbola Nutrisi 47 :D
Tim
kami menjadi juara ketiga dengan medali perunggu dalam ajang Dekan Cup 2013. Oh
ya, sebelumnya akan gua jelaskan sedikit tentang Dekan Cup. Dekan Cup adalah
sebuah olimpiade olahraga dan seni di Fakultas Peternakan IPB yang diadakan
setiap tahunnya. Berbagai cabang olahraga seperti sepakbola, futsal, basket,
voli, tenis meja, catur, atletik, dan aerobik dipertandingkan. Peserta Dekan
Cup adalah dari setiap angkatan per jurusan yang aktif, contohnya Nutrisi 47
atau Produksi 47 dan seterusnya. Dalam hal ini para dosen, mahasiswa alumni,
dan pascasarjana pun diundang untuk ikut berpartisipasi.
Oke,
langsung saja kita mulai ceritanya.
Dekan Cup sudah berlangsung selama
seminggu, tetapi tim kami belum meraih satu medali pun. Beberapa orang sudah
pesimis untuk melanjutkan. Tetapi kami tim sepakbola tidak pernah menyerah.
Dengan motivasi “besok masih bisa ke
gym”, kita menjadi lebih semangat. Turnamen diadakan dengan sistem knock-out (“Siapa
yang kalah, tidak akan ke belakang gym lagi”) :). Pertandingan
pertama, melawan Nutrisi 48. Gua bermain sebagai bek kanan, atau bahasa Tommy
Welly-nya itu fullback kanan. Gua cukup kesulitan, karena stamina gua yang
buruk dan tidak selincah waktu umur 15 tahun. :) Beruntung,
lawan lebih suka bermain lewat sisi kanan, alhasil gua tidak terlalu banyak
lari-lari. Hehehe.
Kita unggul lebih dulu lewat pemain “ace”
kita, Henryc dari tendangan sudut. Euforia tidak terasa lama sebelum lawan
menyamakan kedudukan. Tetapi, di menit-menit akhir pertandingan Sapran mengubah
kedudukan menjadi 2-1. Musuh mulai menekan lewat sisi kiri, tetapi tak membuahkan
hasil. Kami menang dan besok masih bisa ke gym :)
*****
Kami masuk ke babak semifinal,
melawan Produksi 46. Juara tahun lalu. Juara bertahan. Tantangan besar dan
berat bagi kami. Pengalaman yang buruk gua rasakan, terasa sekali bagaimana
fisik diuji dan dikuras habis. Ditambah dengan ciri khas mereka yang
menggunakan strategi 2 winger ditumpu dengan playmaker yang tak pernah terlihat
lelah. Kami kalah 2-0. Tinggal berharap menjadi juara ketiga. Tapi besok masih
bisa ke gym :)
Di partai perebutan juara 3,
menghadapi para staff & dosen yang notabene jauh lebih “berpengalaman”.
Ibaratnya, kita tim U-21 melawan pemain macem Giggs dan Javier Zanetti tapi ada
11 orang. Huft.
Pertandingan berlangsung keras,
banyak pelanggaran dan tumbukan sana-sini. Kami harus berterima kasih ke kiper
andalan kami, Taufan. Penampilan gemilang dalam mengawal gawang, membawa
kemenangan. Kami berhasil menang 2-1. Merebut juara ketiga dan medali perunggu.
Kami tidak bisa ke gym lagi karena ini pertandingan terakhir.
Terimakasih
untuk semua pemain, teman-teman, dan para WAG’s yang setia mendukung.
Inilah
pembuktian kepada orang-orang yang telah meremehkan kemampuan dan kekompakan
tim kami. Kurang kompak? Kami bermain dengan 11 orang, cabang olahraga tim
dengan pemain terbanyak. berhasil meraih juara ketiga. Kami kompak dengan cara kami. Tahun depan masih bisa ke gym lagi. :)