Tuesday, May 13, 2014

Sang Penjaga Harimau

Di suatu siang yang cerah berdirilah seorang pria berkepala plontos di padang gembala. Tubuhnya tinggi tegap dengan otot-otot yang terbentuk dengan baik. Sesekali dia duduk terdiam dan memejamkan matanya. Sudah hampir setahun dia melakukan pekerjaan ini. Melindungi dan mengawasi seekor harimau berumur 110 tahun bernama Hull. Memang dia tidak bekerja sendirian tapi kemampuannya sudah diakui hampir di seluruh tanah Britania bahkan sampai ke luar negeri. Orang-orang biasa memanggilnya Davies.

Pertama kali Davies mengenal pekerjaan ini berkat seorang pria paruh baya bernama Steve Bruce. Dia adalah pemimpin dari semua pasukan untuk menjaga Hull tetap eksis. Sebelumnya Davies bekerja sebagai penjaga keamanan di sebuah perusahaan kecil ternama di kota Birmingham. Bruce menyadari kemampuan Davies yang cocok untuk melindungi sang harimau. Beruntung Davies mau menerima dengan tangan terbuka.

Davies dianggap sebagai yang paling menonjol dalam tim pelindung sang harimau. Kemampuan fisiknya yang mumpuni menjadi senjata ampuhnya. Walau terkadang serangan-serangan musuh tak mampu dihadangnya sehingga membuat Hull terluka. Kemampuan fisiknya juga berguna untuk tim pencari harta berupa poin untuk makanan sang harimau tua.

Sebagai pelindung terkuat dia begitu dicintai oleh penduduk sekitar yang begitu menyanjung Hull sebagai hewan yang sakral. Simbol kebesaran kota mereka. Tapi di usianya yang segera mencapai kepala tiga Davies masih memiliki impian yang besar. Sudah puluhan tahun dia begitu menginginkannya. Namun seakan nasib tak berpihak padanya. Dia selalu gagal dalam meraihnya.

Impiannya adalah menjadi prajurit pelindung tiga ekor singa yang menjadi lambang kebesaran negara. Sebenarnya dia pernah melakukannya ketika usianya masih belia. Tapi tak sekalipun dia dilirik kembali saat dewasa. Entah mengapa begitu. Mungkin karena dirinya hanya menjadi pelindung seekor harimau. Bukanlah pengawal setan berwarna merah ataupun burung merah raksasa.

Bahkan orang-orang pun tak habis pikir. Mengapa Davies yang begitu mumpuni dalam hal melindungi seekor harimau dinilai tak pantas menjaga kebesaran sang tiga singa. Padahal beberapa orang dari luar negeri pun mengakui bahwa dia adalah sosok yang dibutuhkan.

Sampai ketika suatu waktu ada tawaran untuk melindungi negara lain. Tapi dia bersikukuh terhadap impian besarnya itu. Begitu besarkah impianmu itu Davies? Hingga kau rela bersabar untuk menikmati hasil jerih payahmu yang sudah diakui di negara-negara lain. Memang hidup ini penuh cobaan. Terutama jika pemimpin pasukan tiga singa dengan prestasi terbilang medioker. Sama seperti penilainnya terhadapmu, Curtis Davies si penjaga harimau.

Postingan Populer