Thursday, August 30, 2012

Sekelumit Pujian Untuk Sapi

Sapi....

Bila di kala itu hujan tak turun, sapi itu bangun dan terus keluar ke padang rumput tanpa harus menunggu dan mengetahui ataupun mendengarkan ramalan cuaca atau laporan produksi pertanian.

Bila sumur-sumur mengering karena kemarau, sapi itu terus menyusuri mencari mata air tanpa putus asa.

Ketika salju dan badai datang menerpa, sapi itu berlari mencari perlindungan di bawah pepohonan besar dan memakan dedaunan yang ada.

Semua itu dilakukan jauh sebelum manusia memeras biji-bijian kapan menjadi bungkil yang amat berharga.



Sapi...

Tidak bergantung pada peraturan pemerintah untuk memperoleh perlindungan.

Lebih mengandalkan ketajaman tanduk dan perasaannya untuk menghalau dan melawan serigala dan coyote yang mengancam jiwanya.

Tidak mempedulikan batas-batas karantina resmi dan hidup tanpa itu.

Menggosok-gosokkan badan ke batang pohon sebelum orang menemukan rotan.

Mampu membesarkan anak tanpa vaksin.

Tidak ada penyakit demam yang menghantuinya dalam perjalanan ribuan mil sampai ke pasar.


Sapi...

Menyesuaikan perkembangan dirinya dengan apa yang tersedia di atas padang gembala.

Menerapkan program perbaikan padang gembala yang efisien, dengan hanya minum air dan hanya makan rumput.



Sapi...

itu menghasilkan jutaan ekor sapi yang bergerak dari Texas ke pasar yang demikian jauh.

Ia berperan penting secara ekonomis setelah timbulnya Perang Sipil.

Sapi itu dengan cepat mengubah lahan yang tidak terpakai menjadi kawasan industri ternak yang produktif. cukup 20 tahun lamanya.

Tidak pernah menyebabkan seorang peternak bangkrut meskipun ada fluktuasi dari segi usaha.

Tapi menyuplai daging yang dapat terbeli oleh masyarakat.



Pada akhirnya....

Ia merangsang timbulnya memori yang indah pada orang-orang saat itu.

Untuk membangunkan sebuah monumen untuknya,

Sapi Longhorn Texas...




(A Bit of Bragging About a Cow - Evetts Haley)


Wednesday, August 29, 2012

Katanya...

Luthfy Nurcahya Fakhrurozie. Itu nama lengkapnya.

Katanya...

Penggemar sepakbola dan Internazionale Milano.

Katanya...

Penikmat musik dan musisi Blink-182.

Katanya...

Kuliah di bidang Peternakan.

Katanya...

Itu katanya. Katanya kenyataan. Kata hati. Bukan kata Kartu Tanda Penduduk.

Katanya...


Postingan Populer