Wednesday, January 1, 2014

Sambutan Cemas Indonesia 2014


Tidak terasa ya tahun sudah berganti, bisa jadi saya terlalu menikmatinya jadi tak terasa. Ya setiap tahun memang ada kenangan tersendiri. Yang pasti semuanya adalah hal positif. Ya setidaknya kita ambil yang positifnya saja. Yang negatif kita ambil sisi positifnya juga biar gak mubazir.

Di tahun 2014 ini saya yakin akan menjadi tahun yang menarik untuk ditunggu. Ada dua hal besar yang terjadi di dunia ini. World Cup dan Pemilihan Presiden Indonesia. Ya memang tidak ada hubungan langsung sih World Cup di Brazil dan Pilpres di negara ini. Tapi ya sangat dinanti dan menarik untuk diikuti.

Sebenarnya saya takut untuk menghadapai tahun ini. Ya karena World Cup dan Pilpres tadi. Bukan takut tapi lebih cenderung cemas. Cemas apa yang akan terjadi selama masa pilpres dan World Cup ini. Kita semua pasti tahu dong hampir semua warga Indonesia akan dihebohkan dengan gegap gempita World Cup. Semuanya memiliki tim jagoan dan andalannya masing-masing. Ya walaupun itu negara lain sih tapi sepertinya kurang 'pas' jika kita tidak punya jagoan ya. Ini salah satu kecemasan saya.

Saya cemas. Nanti ketika World Cup pasti akan banyak diadakan nonton bareng dan diliput televisi. Dan saya membayangkan sang pembawa acara teriak "Mana suara pendukung Italiaaaaa???" Mana pendukungnya Inggriiiiisss???" Dan diiringi dengan sorakan riuh para penonton bareng dengan jersey dan atribut tim nasional andalannya. Aneh ya? Menurut saya aneh. Kita penduduk Indonesia dan nonton bareng di Indonesia, tetapi berlaga laiknya hooligan dan ultras berada di Brazil. Aneh.

Satu kecemasan saya lagi. Tahun ini adalah tahunnya pilpres, pemilihan presiden. Ya kita akan berpisah-pisah untuk sementara demi 'keyakinan' masing-masing. Semua televisi pasti akan berlomba-lomba untuk mengadakan debat dan bincang-bincang. Entah itu sang calon presiden atau tim suksesnya. Dan lagi-lagi saya membayangkan para penonton yang ada di studio beradu jargon dan yel-yel sesuai 'golongannnya' masing-masing. Tidak lupa dengan jersey dan atributnya. Seperti di stadion sepakbola dengan mendukung tim andalannya masing-masing.

Ya pada intinya saya mencemaskan keadaan negara ini di saat-saat 'genting' tersebut. Sudah pasti Indonesia ini akan terpecah dan berpisah-pisah sementara. Secara nyata dan tidak nyata. Secara langsung dan tidak langsung. Yang pertama kita berpisah karena pilihan dan parpol yang kita dukung berbeda. Dan yang kedua kita berpisah untuk mendukung negara-negara lain secara virtual dan hanya sebagai investasi emosi.

Jadi tolonglah kepada Indonesia yang sedang berpisah-pisah nanti, jangan lupa kita ini satu negara. Jangan seperti Indonesia yang belum merdeka. Yang berjuang atas nama suku dan daerah bukan kesatuan dan belum mengenal persatuan. Dan juga bekerja untuk para penjajah demi kemakmuran mereka. Janganlah sampai kembali seperti itu.

Selamat Tahun Baru 2014.

No comments:

Post a Comment

Postingan Populer