Saturday, January 25, 2014

Jangan Tumpuk Sampah Sembarangan!

Banjir. Semua berita kini dipenuhi dengan pemberitaan banjir. Sebenarnya tidak hanya banjir sih ya tapi ada juga letusan Gunung Sinabung. Tetapi lebih banyak banjir yang diberitakan. Mungkin tidak hanya di Jakarta dan Manado, di daerah-daerah lain pun saya yakin banyak yang kebanjiran ya. Atau banyak bencana-bencana yang lain.

Coba deh dibahas tentang banjir Jakarta. Karena sepenglihatan saya Jakarta yang paling banyak diberitakan dibanding yang lain. Mungkin karena ibukota ya. Kebetulan saya punya keluarga besar di Jakarta. Jadi saya tahu sedikit tentang bagaimana kehidupan di Jakarta. Bukan kok, bukan yang high-class tinggal di apartemen atau komplek elite. Hanya kawasan pemukiman di Jakarta Timur yang susah untuk cari tempat parkir mobil.

Banyak orang bilang Jakarta banjir karena menumpuknya sampah di sungai-sungai. Jadinya air semakin meluap karena adanya sampah-sampah di dasar sungai. Nah, apa iya semua orang Jakarta membuang sampahnya ke sungai? Kan belum tentu. Memang pasti ada, tapi tidak semua kan? Contohnya keluarga saya walaupun tinggal di pemukiman padat pun tidak buang sampah di sungai kok.

Yang harus diperhatikan adalah slogan "Jangan membuang sampah sembarangan!". Kalau kita mendengar slogan itu bayangan kita adalah tidak membuang sampah di selokan, sungai atau di tempat yang tidak seharusnya. Tapi, apa warga di sekitar sungai membuang sampah "sembarangan"? Menurut saya tidak, kebanyakan dari mereka tidak "sembarangan" tapi teratur. Ya sama-sama membuang sampahnya ke sungai. Hehe.

Sebenarnya ada slogan satu lagi dan semua pasti pernah tahu "Buanglah sampah pada tempatnya!". Ini terlalu "kasar" menurut saya. "Tempatnya" itu kan beragam sekali. Ada yang biasa buang sampah di tong sampah, ada yang buang di tempat penumpukan sampah, ada juga yang biasa buang sampah di sungai. Ya kan? Ya memang itu tempatnya mereka membuang sampah.

Ada satu hal yang kurang diperhatikan oleh orang-orang yaitu pengelolaan sampah. Tidak cukup dengan membuang sampah pada tempatnya dan tidak sembarangan. Jika di suatu pemukiman tidak punya tempat pembuangan sampah misalnya, jadi buang ke sungai. Ada yang punya tempat penumpukan sampah tapi berada di dekat sungai.

Lagipula apa pemerintah punya sistem pengelolaan sampah? Saya yakin sudah ada aturan bahkan Undang-Undangnya. Tapi dalam praktiknya yang terlihat hanyalah penumpukan sampah. Tidak dikelola dengan baik secara merata di seluruh kota. Sampah hanya ditumpuk dan dijadikan ladang uang bagi para pemulung atau pengguna barang-barang bekas saja. Kita sering lihat di luar negeri sudah ada pembedaan sampah contohnya organik dan non-organik. Atau yang bisa didaur ulang atau tidak.

Sebaiknya pemerintah punya ketegasan dalam hal pengelolaan sampah. Jangan hanya ditumpuk saja karena percuma. Di satu wilayah sangat bersih sedangkan di satu wilayah sangat kumuh dan dijadikan tempat penumpukan sampah. Jadi tidak ada salahnya kita salahkan pemerintah. Tapi jangan hanya masalah bantuan. Tapi pengelolaan yang bersifat jangka panjang. Buat apa setiap terkena banjir diberi bantuan tapi banjir selalu saja datang.

1 comment:

Postingan Populer