Wednesday, February 12, 2014

Kebangkitan Striker Italia

Gelaran Serie-A sudah memasuki giornata 24. Artinya hanya menyisakan beberapa bulan saja hingga musim berakhir. Juventus masih kokoh di puncak klasemen diikuti oleh Roma, Napoli, Fiorentina, dan Inter. Semua tim masih berjuang memerebutkan poin yang ada. Dan para pemain memperjuangkan satu tempat di tim nasionalnya.

Piala Dunia 2014 terus menghitung mundur tak sabar untuk tampil sebagai ajang tertinggi. Negara-negara pun ikut mempersiapkan diri. Tak terkecuali sang peraih empat gelar, Italia. Dikomandoi oleh salah satu ahli taktik kebangaan bangsa Cesare Prandelli. Selalu sibuk memikirkan strategi-strategi untuk mencapai kemenangan. Publik masih terkesima dengan raihan runner-up Euro 2012 dan third place Piala Konfederasi tahun lalu. Di tengah-tengah jatuhnya kekuatan liga dia berhasil pada turnamen internasional.

Sejak adanya kasus besar Serie-A Calciopoli pelatih Italia merasa sedikit kegembiraan. Sebabnya adalah eksodus para superstar ke liga lain. Produk-produk lokal pun terlihat  kembali bermunculan. Efeknya terasa hingga saat ini beserta meningkatnya penampilan Italia. Musim ini Prandelli akan kembali gembira dengan hadirnya nama-nama lokal di jejeran top scorer.


Nama-nama ini datang dari berbagai kalangan di sepakbola. Sebut saja Luca Toni veteran sisa kejayaan 2006. Dia menunjukkan seluruh pengalaman serta keahliannya dalam mencetak 11 gol dan 6 assist untuk membawa Verona ke posisi 6 hingga kini. Jangan kecewa dulu, saya tahu Prandelli akan ragu membawa seorang veteran ke ajang tertinggi nanti. Lihatlah penampilan Giuseppe Rossi dan Alberto Gilardino yang dalam masa keemasannya sebagai pesepakbola.


Jika kurang puas masih ada si anak bengal Mario Balotelli yang menjadi kesayangan Prandelli. Percayalah masa Antonio Cassano dan Di Natale sudah lewat walaupun mereka mampu mencetak 7 gol musim ini. Ada dua nama baru lain yang siap dipanggil jika dibutuhkan, Domenico Berardi dan Ciro Immobile. Walaupun dari kalangan medioker dan semenjana ketajaman mereka melebihi banyak striker yang lain. Satu nama lagi yang pantas dibawa Prandelli, Alessio Cerci. Dia bukan striker murni memang tapi cukup tajam dan siap membuat seorang Giaccherini dilupakan.

Jangan sampai Prandelli kembali mengulang kesalahan di 2012. Masih ingat dengan pemanggilan Fabio Borini di saat Mattia Destro sedang masa tajamnya saat itu? Tentunya hal ini tidak luput dari ingatan. Dan bagaimana ketajaman seorang Fabrizio Miccoli disia-siakan begitu saja. Lagipula tidak ada yang mengharapkan perasaan yang sama seperti Emanuele Calaio, Marco Borriello, Tommaso Rocchi, Cristiano Lucarelli, dan Francesco Tavano. Memang manusia tidak ada yang sempurna. Percuma punya keahlian hebat tanpa sebuah nama besar.

No comments:

Post a Comment

Postingan Populer