Saturday, January 20, 2018

Lisandro López: Pelengkap Lini Belakang Inter

Butuh waktu sekitar dua minggu untuk Inter menunjukkan geliatnya di jendela transfer musim dingin ini. Beberapa hari lalu melalui berbagai sosial media, Inter mengumumkan pemain baru mereka, Lisandro López.

Keputusan Inter untuk menggaet López di bulan Januari ini terbilang sebagai langkah yang tepat. Pasalnya, Il Nerazzurri sendiri memang butuh pemain baru. Tak hanya untuk meningkatkan kualitas permainan saja, tetapi juga untuk memperdalam skuat. Karena sejauh ini, skuad asuhan Luciano Spalletti tersebut dianggap kurang memiliki skuat yang merata.

Sekilas Tentang Lisandro López

Nama Lisandro López memang cukup familiar di dunia sepakbola. Namun sebagian besar tentu masih bingung sebenarnya siapa pemain baru Inter ini. Wajar sebenarnya, karena memang ada pemain lain bernama sama yang telah dikenal sebelumnya, dan keduanya pun sama-sama berasal dari Argentina. Perbedaannya, Lisandro López "senior" berposisi sebagai penyerang, sedangkan pemain baru Inter ini merupakan seorang pemain belakang. 

Baiklah, lebih baik saya langsung membahas Lisandro López Inter saja daripada nanti bingung tertukar.

Sumber: goal.com
Lisandro adalah pemain berusia 28 tahun yang lahir di Villa Constitución, Argentina. Kariernya berawal di klub Chacharita Juniors. Di sana, dia melakukan debut profesionalnya pada 22 Agustus 2009, saat itu Lisandro masih berusia 20 tahun. Bakatnya pun mulai terlihat sejak itu, karena Lisandro pada akhirnya membukukan total 25 pertandingan dan catatan dua gol di musim perdananya. 

Pada 2010, López menyebrang ke Arsenal de Sarandi. Selama kurang lebih tiga tahun berkiprah di klub barunya, kemampuan Lisandro pun semakin terasah. Total dia membukukan 102 penampilan dan 17 gol. Berkat itu jugalah yang pada akhirnya membuat klub-klub Eropa kepincut padanya. Mulai dari Málaga, A.C. Milan, hingga Benfica memperebutkan jasanya.

Akhirnya Benfica menjadi klub yang berhasil mendapatkannya. Namun di awal kedatangannya, López langsung dipinjamkan ke Getafe. Selama semusim di La Liga , Lisandro unjuk gigi dengan 26 penampilan dan mencetak tiga gol.

Musim berikutnya, López kembali ke Portugal dan bermain untuk Benfica. Total, López mencatat 54 penampilan dan menyumbang enam gol di seluruh kompetisi. Namun sayangnya di musim ini, posisinya sedikit tergeser dengan Luisao dan Ruben Dias. Mungkin karena itu jugalah yang membuatnya memilih untuk dipinjamkan ke Inter.

Melengkapi Kebutuhan Lini Belakang

Pertama kali saya mendengar kabar bahwa Inter mendatangkan Lisandro López, ada sebuah pertanyaan muncul. Benarkah kini Spalletti butuh pemain ini? Terutama jika mengingat bahwa posisinya sebagai bek tengah.

Sejauh ini Inter telah memainkan tiga bek tengah, João Miranda, Milan Škriniar, dan Andrea Ranocchia. Secara komposisi, tersedianya tiga bek terbilang aman, karena Inter tak berlaga di Eropa. Terlebih, Spalletti memilih untuk konsisten dalam susunan pemain dalam tiap pertandingan. Jadi, Inter memang minim rotasi.

Sumber: goal.com
Namun ternyata, hal itu tetap memiliki risiko. Terlihat ketika Miranda harus absen karena cedera, Inter tak punya pelapis lagi untuk posisi bek tengah. Memang sebenarnya masih ada pemuda asal Belgia, Zinho Venheusen, tetapi hingga saat ini dia juga belum mendapat kepercayaan dari sang pelatih. Ya, bahkan untuk bermain sebagai pengganti sekalipun.

Bisa dibilang, alasan tersebutlah yang membuat kedatangan Lisandro López cukup penting. Pasalnya, Inter ternyata masih butuh satu bek tengah pelapis lagi. Setidaknya, jika dibandingkan dengan Venheusen, kualitas Lisandro López telah teruji dan juga lebih berpengalaman. Selain itu, dia juga kemungkinan besar bisa bersaing langsung dengan Ranocchia.

Bagaimana dengan Kemampuan Lisandro López?

Sepanjang kariernya, López dikenal sebagai bek yang cukup produktif. Secara total, dia telah mencetak 29 gol dari 230 pertandingan di semua kompetisi. Bahkan hampir di setiap musim, López selalu mencetak minimal satu gol untuk timnya. Paling banyak ia lakukan ketika berlaga bersama Arsenal de Sarandi, dengan raihan 17 gol dalam tiga musim.

Raihan golnya memang bukan sesuatu yang fantastis memang, tetapi untuk ukuran bek tengah terbilang cukup banyak. Hal itu tak lepas dari fakta bahwa López berposisi sebagai penyerang saat masih di tim junior Chacharita.

Sumber: goal.com
Terlepas dari catatan golnya, López adalah seorang pemain belakang yang solid. Melihat dari fisiknya, dengan tinggi 188 cm, dia sangat bisa diandalkan untuk duel-duel udara. Namun yang menjadi keunggulannya adalah fleksibilitas dan kemampuannya membaca situasi. Selain sebagai bek tengah, dia juga mahir bila ditempatkan sebagai fullback. López sendiri pernah menyatakan ketika berada di Benfica, "Saya selalu mempelajari tentang pergerakan dan penempatan posisi. Karena saya pikir strategi itu vital di sepakbola, terutama bagi para pemain bertahan."

Lisandro juga dikenal sebagai sosok panutan. Selama kariernya, López jarang disorot media untuk perilakunya di luar lapangan. Dia pun cenderung menghindari hingar-bingar label bintang, tipikal orang yang low profile. Namun rekan satu timnya di Benfica, Julio César, mengakui bahwa López adalah orang yang bisa menghidupkan ruang ganti.

*****

Secara keseluruhan, López adalah pemain yang tepat bagi Inter saat ini. Selain sebagai pelengkap lini belakang, fleksibilitas yang dimilikinya akan berguna bagi Spalletti dalam menyusun strategi cadangan. Selain itu, pengalaman dan karakternya juga akan bermanfaat untuk para pemain muda Inter seperti Škriniar serta Venheusen.

Sumber: interfanclub.com
Sebenarnya saya sendiri kurang yakin bila Inter akan membelinya di akhir musim nanti. Meskipun harga yang telah disepakati terbilang sesuai, yaitu 9 juta Euro. Untuk ukuran pemain berusia 28 tahun dengan bekal kemampuan dan pengalaman seperti dirinya, seharusnya label 9 juta Euro adalah tawaran yang menguntungkan. Ya, berharap saja López bisa memberi kesan baik bagi Spalletti dan manajemen Inter nantinya.

Selamat datang di Inter, Lisandro López!

1 comment:

Postingan Populer