Wednesday, July 24, 2013

Keganjilan Metamorfosa Inter

Bisa dibilang tidak ada transfer mengejutkan yang dilakukan Inter. "Hanya" merekrut pemain-pemain yang "muda" dan "biasa" saja. Sudah tidak ada lagi kita mendengan transfer dengan nama besar dari Inter. Cuma nama Walter Mazzarri yang memiliki nama besar. Sejauh tulisan ini dibuat sudah sekitar sembilan pemain didatangkan. Termasuk juga beberapa pemain yang sudah dipinjam terlebih dahulu musim kemarin. Sepertinya Inter ingin bermetamorfosa seperti A.C. Milan beberapa musim belakangan.

Di antara pemain-pemain baru Inter memboyong Ishak Belfodil dan Mauro Icardi. Keduanya adalah seorang striker dan masih muda. Tapi apa perlu untuk merekrut keduanya? bagaimana dengan melepas Cassano dan Rocchi? Tepatkah? 

 

Jika dilihat dari tabel di atas, menurut saya Inter kali ini membuat keputusan yang tepat. Cassano memang bukan seorang goal poacher sejati. Dia lebih bersifat Trequartista, menjadi playmaker yang malas menjemput bola. 

Lalu pembenahan di lini belakang Inter sedikit berbeda, ya sama-sama memboyong dua pemain. Tetapi keduanya ada pada usia matang. Andreolli dan Hugo Campagnaro. Hugo akan menambal dari trio Samuel-Ranocchia-Juan yang tidak akan berjalan tanpa Samuel. Silvestre angin-anginan. Chivu bukan lagi Chivu saat tiga tahun yang lalu. Dia lebih suka menambah riwayat cedera dan mengoleksi kartu. Jadi hanya Juan dan Ranocchia yang terbilang masih muda. Yah cukup menjanjikan untuk musim depan.

Selain duo striker muda baru, Inter juga merekerut Diego Laxalt (20 tahun) dan Rubben Botta (23 tahun).

 

Jika dilihat, Laxalt memang pemain muda biasa yang katanya memiliki potensi bagus. Di klub dia hanya bermain 15 kali dan mencetak 1 gol tanpa assist. Memang Laxalt seorang winger, bukan striker atau playmaker. Tetapi alangkah baiknya jika dia bisa mencetak gol lebih banyak atau memberi assist. Ya supaya terlihat kalau dia winger yang gak cuma lari di lapangan aja gitu. Ruben Botta lebih impresif bersama Tigre. 10 gol dan 5 assist. Dia bisa menjadi alternatif dari Alvarez nantinya.

Tetapi dibalik semua itu ada keganjilan yang diperlihatkan oleh Inter. Klub lebih memilih untuk menjual Giulio Donati, Luca Caldirola, Matteo Bianchetti, dan Cristiano Biraghi. Semuanya dengan full transfer. Mereka ada 4 punggawa pengawal lini belakang timnas Italia U-21. Ya walaupun keempatnya hanya berlaga di Serie-B. Tidak seperti Andreolli atau Campagnaro. Padahal semuanya memiliki statistik yang impresif dengan mengemas lebih dari 30 pertandingan musim lalu (kecuali Bianchetti). 

Ya Inter memang bermetamorfosa. Perlahan menjadi semakin muda. Tapi saya rasa nanti akan mengalami "de-Javu". De-Javu yang sama saat melihat Andreolli dilepas dan dibeli lagi beberapa tahun berikutnya. Itupun jika mereka di klub medioker nantinya.

No comments:

Post a Comment

Postingan Populer